Advertisment
KUNINGAN, (BK) -
Ajis bin Abdullah (40), warga RT 01/01, Dusun Kliwon, Desa Sindangbarang, Kecamatan Jalaksana, mengalami luka parah pada kaki kirinya setelah tergilas mesin penggiling tanah bahan baku bata merah, pada Selasa (11/6/2024).
Kejadian ini bermula ketika Ajis, pemilik pabrik bata merah, sedang bekerja bersama empat karyawannya.
"Menurut keterangan Rasidi (49), salah satu karyawan, mereka tengah memproses pembuatan bata ketika tiba-tiba terdengar teriakan Ajis," kata Supendi, Sekretaris Desa Sindangbarang.
Rasidi menjelaskan bahwa ia langsung mematikan mesin dan mengendorkan V-belt setelah melihat kejadian tersebut.
"Sebelum insiden terjadi, Rasidi sudah memperingatkan Ajis agar tidak berada di atas mesin penggilingan," ujar Supendi.
Namun, Ajis terpeleset dan kakinya masuk ke dalam mesin tersebut. Setelah mematikan mesin, Rasidi segera melaporkan kejadian ini kepada Depit Herman, Kepala Dusun Kliwon, yang kemudian meneruskan laporan tersebut kepada Supendi.
Supendi menyebutkan bahwa setelah menerima laporan dan dibantu warga, mereka mencoba melakukan berbagai upaya penyelamatan namun tidak berhasil.
"Akhirnya, kami memutuskan melaporkan kejadian ini kepada UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan," kata Supendi.
Menanggapi laporan tersebut, Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah, SE, menerjunkan lima anggota piket regu 3 dengan KR4 RR UPT Damkar ke lokasi kejadian sekitar pukul 15.50 WIB.
"Penyelamatan Ajis dimulai pukul 16.15 WIB dengan bantuan Anggota Polsek Jalaksana, Personel Satpol PP, Petugas Medis Puskesmas Jalaksana, Bidan Desa Sindangbarang, anggota RMPK, perangkat, dan masyarakat Desa Sindangbarang," jelas Andri.
Upaya penyelamatan dilakukan dengan memotong mesin penggilingan tanah agar korban tidak mengalami luka tambahan. Setelah berupaya selama 2 jam 25 menit, Ajis berhasil diselamatkan dan langsung dibawa ke RS KMC Kuningan untuk perawatan lebih lanjut. Setelah perawatan pertama, Ajis dirujuk ke RSUD 45 Kuningan.
"Kami melakukan penyelamatan dengan memotong mesin penggilingan tanah tersebut agar korban tidak mengalami luka tambahan," kata Andri Arga Kusumah.
Ajis kini menjalani perawatan di RS KMC Kuningan sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD 45 Kuningan untuk penanganan lebih lanjut. (Apip/BK)