Advertisment
Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) PGRI Kuningan ke-IV menghadirkan Sekda H Dian Rachmat Yanuar sebagai motivator dan guru profesional yang mampu menginspirasi seluruh peserta didik serta memukau hadirin dalam arahannya, berlangsung di Hotel De Jehan Desa Sangkanurip, Sabtu (22/6/2024).
“Profesionalisme guru tidak hanya diukur dari kompetensi pedagogik dan pengetahuan yang dimiliki, tetapi juga dari karakter kuat dan motivasi tinggi dalam menjalankan tugas dan mampu menginspirasi, memotivasi, dan membimbing peserta didik untuk mencapai sukses sesuai potensi mereka itu sendiri,” kata Sekda H Dian, dalam acara Konkerkab IV dan Rakorkab PGRI Kuningan tahun 2024 masa bakti 2020-2025.
Dalam kesempatan tersebut hadir Pj Bupati H Raden Iip Hidayat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, U Kusmana dan pengurus PGRI Provinsi Jabar. Selain itu, dihadiri juga sebanyak 387 Ketua Cabang dan Ranting Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se-Kabupaten Kuningan, Ketua MKKS SMA Kab. Kuningan, H Tri Suknaedi dan pengurus harian H Moch Chaeri, Anggota Tim Perumus Mapel Ekstrakurikuler Mulok Gunung Ciremai, Surya, beserta undangan lainnya.
Melalui forum ini, lanjut Sekda Dian, mengajak segenap komponen pendidikan untuk bersama-sama mencari solusi dan merumuskan kebijakan yang efektif untuk mendukung pengembangan profesionalisme guru. Ciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, penuh apresiasi, dan dukungan, sehingga para guru dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan penuh semangat.
“Saya yakin, dengan semangat juang dan dedikasi tinggi para guru, serta sinergi yang solid antara PGRI dan pemerintah daerah, dapat mengantarkan pendidikan di Kabupaten Kuningan menuju masa depan yang gemilang dan melahirkan generasi emas yang siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Olehj karena itu, hidup ini adalah pertaruhan, jika tidak dipertaruhkan maka tidak akan dimenangkan. Selama itu benar teruslah lakukan. Jadi teruslah belajar untuk menghadapi berbagai tantangan dengan penuh keteguhan dan integritas. Sebab jika berhenti belajar, sama halnya berhenti untuk hidup,” papar H Dian.
Sementara, Ketua PGRI Kuningan H. Pipin Mansur Aripin, mengatakan, Rakor ini menjadi momen penting untuk merefleksikan peran dan tanggung jawab guru dalam membangun generasi penerus bangsa yang unggul. Dan motivasi untuk meningkatkan pembangunan karakter dan menjadi guru profesional yang berkualitas dan berintegritas.
Ditambahkan, Sekretaris PGRI Kabupaten Kuningan Ida Supriadi, S.Pd, M, bahwa pembahasan Rakor, meliputi disiplin organisasi dan hak suara berdasarkan iuran dan jumlah anggota.
Selain itu, bagaimana memperhatikan perihal kesejahteraan dan kenyamanan kerja guru. Juga bahwa Konkerkab IV dan Rakorkab PGRI masa bakti 2024 sebagai evaluasi dan penetapan program tahunan dan sosialisasi AD/ART yang baru bagi ketua ranting.
Bupati H Raden Iip Hidayat, mengemukakan, PGRI tetap kompak dan hendaknya menjaga soliditas dalam melaksanakan berbagai program ke depan. Oleh sebab itu, organisasi guru terbesar ini harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan raihlah mereka (guru anggota PGRI) yang patut mendapat pertolongan maupun perhatian. Untuk membangun organisasi ini tidak ada superman, namun ada juga super tim yang solid sehingga dalam melahirkan kebijakan atas dasar hasil keputusan kolektif kolegial. (HEM/BK)