Redaksi
Jumat, 7/26/2024 12:14:00 AM WIB
HeadlinePeristiwa

Gempa Bumi Berkekuatan M=4,1 di Kabupaten Kuningan Sebabkan Kerusakan Bangunan

Advertisment
Sebuah rumah warga di Kabupaten Kuningan mengalami kerusakan ringan setelah gempa bumi mengguncang wilayah tersebut menjelang waktu Maghrib, Kamis (25/7/2024). Foto: Kiriman warga.

KUNINGAN, (BK) -

Kabupaten Kuningan, Jawa Barat diguncang gempa bumi berkekuatan M=4,1. Gempa ini mengakibatkan sejumlah bangunan, termasuk rumah dan mushala, mengalami kerusakan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum terbukti kebenarannya pada Kamis sore menjelang Maghrib (25/7/2024).

Dalam laporannya, BPBD Kabupaten Kuningan menyebutkan bahwa gempa ini menyebabkan kerusakan ringan pada satu unit masjid dan tiga unit rumah. BPBD saat ini sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan assessment dan inventarisasi kerusakan yang masih berlangsung.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana SSTP, menyatakan bahwa situasi lingkungan masih kondusif.

Infografis gempa dari pihak BPBD Kuningan 

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Perkembangan situasi akan kami sampaikan," ujarnya.

Sementara itu, BPBD melaporkan bahwa lokasi terdampak gempa terdiri dari Desa Kasturi Kecamatan Kuningan, Desa Kertawirama Kecamatan Nusaherang, Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan, dan Desa Jagara Kecamatan Darma.

Getaran gempa susulan di Kuningan mengakibatkan kerusakan pada atap musholla

"Saat ini BPBD Kabupaten Kuningan tengah melakukan pemantauan wilayah Kabupaten Kuningan pada 32 kecamatan, 361 desa, dan 15 kelurahan melalui perangkat radio komunikasi VHF, internet, WhatsApp, Facebook, dan Call Center," jelas Indra.

Untuk komunikasi lintas sektoral, BPBD berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti BMKG, PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), BNPB-INAWARE, BPBD Provinsi Jawa Barat, dan instansi terkait lainnya. BPBD juga melaksanakan kegiatan rutin seperti peringatan dini, administrasi, dan pelaporan.

"Kami terus memantau perkembangan situasi dan akan memberikan informasi terbaru secepat mungkin," tutup Indra. (Apip/ BK)