Advertisment
Tidak hanya anak didik yang dipacu untuk terus belajar untuk meraih prestasi, termasuk guru SMA Negeri 2 Kuningan dinilai sukses dalam Festival Gerakan Literasi Sekolah Jawa Barat dan Nusantara 2023 termasuk siswa sama-sama berprestasi dalam mengikuti lomba.
Dua guru SMA Negeri 2 Kuningan masing-masing Drs Eman Sudiaman mendapatkan penganugrahan sebagai Penulis Carpon Kreatif dan Penulis Pantun Kreatif dimenangkan atas nama guru senior, Anjun Kanedi, S.Pd. Atas peraihan penghargaan tersebut cukup memotivasi para siswa, khususnya bagi para peserta lomba. Baik dalam kegiatan lomba tingkat kabupaten, Provinsi Jabar maupun nasional. Tidaklah heran jika siswa SMA Negeri 2 Kuningan selalu menyerahkan piala pada sekolah yang diumumkan setiap hari Senin pada setiap apel pagi.
“Masih ada kejuaraan lain seperti, juara 1 Olimpiade Bioskop Uniku tahun 2024 dengan pembimbing Wiwi Widiarsih, M.Pd. Termasuk peroleh penghargaan sebagai sekolah penggiat literasi Kab. Kuningan, salah satu wakil peserta GLS Gareulis Jabar 2023 dan sekolah berprestasi dalam Festival Gareulis Jabar 2023. Penganugrahan diserahkan langsung Pj Bupati Kuningan, Dr Drs H Raden Iip Hidayat MPd, pada acara Workshop Penguatan Peran Perpustakaan dalam Pengentasan Kemiskinan 2024 tempat Hotel Tirtasanita by Horizon 30 Juli 2024, wakil Smanda saya sendiri (Drs. Eman Sudiaman) dan Desi Purnamasari, S.Pd,” papar guru senior, Drs Eman Sudiaman.
Kepala SMA Negeri 2 Kuningan, H Tri Suknaedi MPd, mengemukakan, seluruh siswa mengikuti Launching Gerakan Sekolah Sehat dengan tema "Sehat Bergizi" melalui gerakan aksi nyata "Gerakan Seribu Tumbler". Para siswa diimbau untuk tetap mencintai lingkungan agar terhindar dari berbagai pencemaran. Termasuk mengurangi sampah kemasan plastik di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Diupayakan para siswa membawa botol minuman dari rumah untuk dibawa lagi ke rumah tanpa harus dibuang di lingkungan sekolah.
“Jika SMA Negeri 2 terdapat 1.000 siswa lebih, lalu membuah bekas minuman dalam kemasan plastik, maka lingkungan sekolah akan tercemar atas pembuangan sampah kemasan plastik tersebut,” tutur H Tri. (HEM/BK)