Advertisment
Amparan Jati, sebuah produk media penyubur tanaman berbahan organik, semakin dikenal sebagai solusi untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Produk ini diproduksi dengan teknologi biokonversi dan penerapan formulasi khusus untuk mengurai bahan organik, menjadikannya ramah lingkungan dan full nutrisi sehingga aman dan sangat baik untuk pertumbuhan dan hasil berbagai jenis tanaman seperti pada tanaman hortikultura, pangan, serta perkebunan.
Salah satu perwakilan produsen Amparan Jati diwilayah Kuningan, Yayang Rista Prastiwi, menyatakan bahwa penggunaan metode biokonversi dan diformulasi khusus berbahan organik ini dapat menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.
"Kami menggunakan metode biokonversi dan formulasi khusus berbahan organik. Produk ini tidak hanya meningkatkan hasil produksi pertanian, tapi juga menjaga kesehatan tanah dan tanaman secara berkelanjutan," ungkap Yayang saat diwawancarai melalui telepon pada Jumat (20/09/2024).
Selain meningkatkan produktivitas tanaman, media penyubur ini memiliki manfaat lain, seperti meregenerasi unsur hara tanah, mengurangi keasaman tanah, serta mencegah penyakit tanaman. Dengan manfaat tersebut, Amparan Jati semakin diminati oleh petani yang ingin mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.
Namun, Yayang mengakui bahwa tantangan utama dalam pemasaran produk ini adalah mengedukasi para petani mengenai efisiensi pupuk organik.
"Petani selama ini bergantung pada pupuk kimia, sehingga perlu edukasi dan bukti nyata untuk mengembalikan kepercayaan mereka pada produk organik," tambahnya.
Amparan Jati juga terus melakukan inovasi produk berdasarkan kebutuhan pasar. Salah satu inovasi terbarunya adalah penerapan teknologi pertanian berbasis organik yang dirancang untuk menjaga keseimbangan ekosistem pertanian. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi dampak buruk dari pertanian konvensional terhadap kesehatan lingkungan dan manusia.
Namun, Yayang mengakui bahwa tantangan utama dalam pemasaran produk ini adalah mengedukasi para petani mengenai efisiensi pupuk organik.
"Petani selama ini bergantung pada pupuk kimia, sehingga perlu edukasi dan bukti nyata untuk mengembalikan kepercayaan mereka pada produk organik," tambahnya.
Amparan Jati juga terus melakukan inovasi produk berdasarkan kebutuhan pasar. Salah satu inovasi terbarunya adalah penerapan teknologi pertanian berbasis organik yang dirancang untuk menjaga keseimbangan ekosistem pertanian. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi dampak buruk dari pertanian konvensional terhadap kesehatan lingkungan dan manusia.
Hasil uji laboratorium di Institut Pertanian Bogor (IPB) menunjukkan bahwa produk ini telah memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan. Respon dari petani yang menggunakan Amparan Jati pun cukup positif.
"Respon petani sangat baik. Mereka mulai menyadari pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, baik dari segi kesehatan maupun lingkungan," jelas Yayang.
Dengan semakin berkembangnya tren pertanian organik, Yayang optimis Amparan Jati dapat terus mendukung petani dalam mewujudkan sistem pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan.