Advertisment
KUNINGAN, (BK) –
Sebanyak 150 anggota koperasi dari Dinas Koperasi dan UKM Pemda DKI Jakarta melakukan kunjungan ke Desa Babatan, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan. Kunjungan tersebut bertujuan untuk pembekalan kewirausahaan bagi pegawai yang akan memasuki masa purna bakti. Program ini mencakup sektor peternakan, industri rumahan, dan pertanian, dengan fokus khusus pada hidroponik. Sabtu (28/09/24)
“Kami dari Dinas UKM Koperasi Perdagangan Kabupaten Kuningan membawa rombongan dari KKPD Pemda DKI yang bertujuan untuk memberikan pembekalan kewirausahaan, terutama di bidang peternakan, home industri, dan pertanian. Hidroponik menjadi salah satu yang diminati, karena cocok untuk memanfaatkan lahan sempit di perkotaan,” ujar Toto, perwakilan dari Dinas UKM Koperasi Perdagangan Kabupaten Kuningan.
Pemda DKI Jakarta berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam kunjungan ini. Tujuannya adalah untuk melihat potensi pertanian, peternakan, wisata, dan UMKM yang ada di Kuningan. Desa Babatan dipilih sebagai destinasi utama karena dinilai aktif dalam pengembangan hidroponik.
"Kami mempromosikan potensi pertanian dan UMKM yang ada di Kabupaten Kuningan. Salah satu referensi yang kami tunjuk adalah Desa Babatan, terutama dalam pengembangan hidroponik. Mereka kami berikan pemahaman tentang bercocok tanam di lahan yang terbatas, yang sangat relevan dengan kondisi lahan di perkotaan," tambah Toto.
Kunjungan ini juga diharapkan dapat mempererat kerja sama antara Pemda DKI Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Kuningan. Dengan kolaborasi ini, diharapkan para petani di Kuningan dapat memperoleh mitra untuk penjualan produk hidroponik serta dukungan untuk mengembalikan modal usaha.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi langkah awal kemitraan, baik dalam pemasaran maupun modal untuk para petani di Kuningan. Selain itu, dengan adanya kunjungan ini, potensi perekonomian di Kabupaten Kuningan, khususnya Desa Babatan, bisa semakin berkembang,” jelas Toto.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan dari Pemda DKI Jakarta juga diberikan kesempatan untuk melihat langsung proses bercocok tanam secara hidroponik serta mencicipi hasil panen yang dihasilkan oleh masyarakat setempat. Toto menekankan pentingnya inovasi dan edukasi berkelanjutan agar potensi hidroponik di Desa Babatan dapat terus dikembangkan dan menjadi daya tarik wisata agro.
"Semoga dengan adanya kunjungan ini, kapasitas lahan yang ada di Desa Babatan bisa diperluas agar lebih banyak pengunjung dapat melihat dan merasakan langsung hasil dari hidroponik ini," tutup Toto.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pegawai yang memasuki masa purna bakti dapat memanfaatkan ilmu yang didapatkan, terutama dalam bercocok tanam hidroponik, untuk meningkatkan kesejahteraan mereka di masa mendatang. (Apip/ BK)