Advertisment
Sebanyak 800 siswa SMA Negeri 3 Kuningan menggelar aksi global world cleanup day (WCD) 2024 beserta guru dan staf tata usaha (TU) dengan cara membersihkan kawasan sekolah dan lingkungan sekitarnya, Jumat 27 September 2024.
Kegiatan tersebut dibagi menjadi 4 divisi yaitu, divisi pemilahan sampah organik, lokasi bersih-bersih di Taman Dahlia Kuningan dengan koordinator aksi, Wakasek Humas Susi Susanti, peserta aksi kelas XII Mipa 2, sebanyak 15 siswa. Sedangkan divisi pemilahan sampah anorganik, dengan koordinator aksi Wakasek Sapras, Nina Hanarita. Peserta aksi kelas XII Mipa 3 sebanyak 15 siswa. Divisi pemilahan sampah Residu, koordinator Tubid Kesiswaan, Rika Widyaningsih. Sementara Divisi Protokol Kesehatan, keselamatan dan keamanan, dibawah koordinator, salah seoranag guru senior, Sumarno.
Kepala SMA Negeri 3 Kuningan, H Moch Chaeri, mengemukakan, kegiatan bersih-bersih ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli siswa terhadap kebersihan lingkungan, baik di sekolah dan sekitarnya. Seluruh siswa dilengkapi dengan masker, sarung tangan, dan plastik untuk memungut sampah yang berserakan. Selain menjaga kebersihan, para siswa juga diajarkan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan terhindar dari kuman yang bisa berkembang di lingkungan sekitar. Dengan menjaga kebersihan, suasana belajar di sekolah menjadi lebih nyaman, aman, dan asri. Udara yang bersih tanpa polusi membuat lingkungan sekolah lebih kondusif untuk proses belajar mengajar.
Dijelaskan dia, para siswa dengan semangat memungut sampah di setiap sudut sekolah dan kelasnya masing-masing mereka mengumpulkannya ke dalam plastik yang telah disediakan. Setelah selesai, sampah-sampah tersebut dikumpulkan untuk ditimbang. Hasilnya, sampah yang terkumpul ada yang mencapai berat beberapa kilogram. Hal ini menunjukkan hasil nyata dari kerja keras dan kepedulian siswa terhadap lingkungan. Diharapkan, SMA Negeri 3 Kuningan bisa menjadi contoh bagi sekolah lain dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, menjadi tempat yang nyaman, aman, asri, dan indah, serta dapat menginspirasi sekolah lain untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dengan adanya kegiatan ini, kebiasaan menjaga kebersihan tidak hanya dilakukan pada momen tertentu, tetapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah. Jargon WCD 2024 Smantika Masagi; “Bersama Kita Bisa, Lingkungan Sehat Untuk Kita Semua”.
Dukungan aksi global World Cleanup Day (WCD) 2024 Indonesia mengajak seluruh tingkatan sekolah untuk ikut serta melaksanakan aksi bersih-bersih di lingkungan sekolah untuk menanamkan kepedulian lingkungan pada siswa. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Nota Dinas Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Nomor : 28987/TU.03/SEKRE Tanggal 17 September 2024 yang ditujukan kepada seluruh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1-XIII mengajak seluruh satuan pendidikan SMA/SMK/SLB di Jawa Barat untuk turut serta berpartisipasi melaksanakan aksi bersih-bersih di sekolahnya masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Sub Bagian Perencanaan Disdik Prov Jabar, Asep Junardi, mengemukakan, melalui Komunitas Satuan Pendidikan Peduli Edukasi Lingkungan (Sapulidi) melaksanakan sampling pemantauan lapangan pelaksanaan aksi World Cleanup Day 2024 melalui aksi Kolaborasi bersih-bersih dengan beberapa sekolah Adiwiyata dan UKS Jenjang SMA dan SMK di Wilayah KCD I, sampai dengan Wilayah XIII.. Untuk KCD Wilayah X Provinsi Jabar menunjuk SMA Negeri 3 Kuningan sebagai sampling pelaksanaan WCD 2024.
“WCD adalah aksi global gerakan bersih-bersih, bisa disekolah maupun dilingkungan sekitarnya, KLHK menginisiatif WCD ini di Indonesia dengan mengajak sekolah untuk melakukan aksi bersama. Sebetulnya aksi globalnya itu disetiap tanggal 20 September, tapi batas akhir bisa dilakukan sampai 31 Oktober 2024,” ujar Asep. (HEM/BK)