Advertisment
Petugas dari Unit Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan berhasil membantu melepaskan cincin yang tersangkut di jari manis warga, kegiatan ini berlangsung di Kantor UPT Damkar Kuningan, di mana petugas menolong seorang warga bernama Noventina Sidabutar (25 tahun), warga Perum Grand Amelia Blok VV12, Desa Gereba, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan. Selasa (29/10/2024).
Andri Arga Kusumah, SE, Kepala UPT Damkar Kuningan, menjelaskan bahwa tindakan pelepasan cincin dilakukan setelah menerima permintaan bantuan langsung dari korban yang datang ke kantor damkar bersama suaminya, Dodi Aritonang (26 tahun).
“Cincin emas kawin seberat 3 gram tersangkut di jari manis kiri korban selama tiga hari, membuat jari korban membengkak dan terasa sakit. Hal ini diduga karena kondisi kehamilan yang membuat tubuhnya membesar,” ujarnya.
Upaya pelepasan cincin dilakukan oleh Regu 2 Damkar dengan menggunakan alat pemotong cincin khusus. Dalam waktu sekitar 10 menit, cincin berhasil dilepaskan tanpa menimbulkan luka pada jari korban.
"Jika tidak segera dilepaskan, cincin tersebut bisa mengganggu aliran darah dan berpotensi menimbulkan luka," imbuh Andri.
Menurut keterangan Dodi, suami korban, mereka telah berupaya melepaskan cincin tersebut di rumah, namun tidak berhasil. Setelah mencari informasi dari internet, mereka memutuskan untuk meminta bantuan Damkar.
“Kami datang ke kantor damkar sekitar pukul 15.45 WIB. Syukurlah, dalam waktu singkat petugas berhasil membantu kami,” ucap Dodi.
Andri menegaskan bahwa kegiatan ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 4 Tahun 2022 tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran, serta merespons langsung keluhan masyarakat yang memerlukan bantuan.
Tidak ada hambatan selama proses pelepasan, dan Damkar Kuningan berharap masyarakat dapat terus merasa aman dengan kehadiran pelayanan yang sigap dari petugas damkar. *(Apip/ BK)*
