Redaksi
Minggu, 10/27/2024 10:47:00 AM WIB
BirokrasiHeadline

GAHMI Tantang Pemerintah Baru: Larangan Penggunaan Sepeda Motor untuk Anak Sekolah Harus Diterapkan Sejak Dilantik

Advertisment

KUNINGAN, (BK) –


Kecelakaan demi kecelakaan yang melibatkan sepeda motor anak sekolah kembali mencoreng catatan keselamatan lalu lintas di Kabupaten Kuningan. Terbaru, insiden tragis terjadi di Kecamatan Kadugede, menewaskan seorang siswa. Hal ini memicu seruan dari Gerakan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (GAHMI) untuk pemerintah segera menerapkan larangan bagi siswa menggunakan sepeda motor. Sabtu (26/10/24)

"Jika masih berharap menjadikan Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan, pemerintah wajib melarang siswa membawa sepeda motor," tegas Faisal, Koordinator Kajian Strategis GAHMI.

Meskipun undang-undang sudah melarang anak di bawah umur mengendarai kendaraan, banyak orang tua yang mengabaikannya dengan berbagai alasan.

"Ketika anak-anak mengalami kecelakaan, muncul pertanyaan: siapa yang bertanggung jawab? Apakah orang tua, pemerintah yang lemah dalam penegakan hukum, atau memang sudah menjadi takdir?" ungkapnya.

Faisal menambahkan bahwa pemerintah perlu menyusun ulang kebijakan, tidak hanya berfokus pada keuntungan bisnis dari industri otomotif.

"Mudahnya izin untuk sepeda motor justru mempermudah masyarakat membeli kendaraan, tanpa memikirkan risiko di masa depan," lanjutnya.

Dalam sejarahnya, kecelakaan lalu lintas bahkan pernah melibatkan bupati Kuningan sebelumnya, yang menunjukkan betapa seriusnya masalah ini. GAHMI mendesak pemerintah untuk mengkaji ulang Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas, khususnya Pasal 77 dan 81, yang melarang anak di bawah 17 tahun mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan mengendarai sepeda motor di jalan raya.

"Kita bicara tentang masa depan, bagaimana kita bisa menjadi Kabupaten Pendidikan jika keselamatan siswa tidak diperhatikan? Ini sangat kontradiktif," tegasnya.

Siswa adalah aset bangsa dan seharusnya menjadi perhatian utama sementara itu, Wildan, Ketua Umum Aliansi Putera Daerah (APDA), Jawa Barat menambahkan bahwa penguatan aturan lalu lintas sangat penting, terutama yang berkaitan dengan generasi penerus bangsa. Pemerintah perlu menekan angka penggunaan sepeda motor untuk mengurangi kecelakaan

"Jangan hanya fokus pada bisnis. Kita tahu bahwa banyaknya sepeda motor berdampak pada ekonomi, tetapi keselamatan siswa adalah prioritas utama mengingatkan akan banyaknya kecelakaan yang tersebar di media sosial," ujar Wildan,

Kedua tokoh ini sepakat bahwa pemerintah harus serius dalam menegakkan aturan, termasuk memaksimalkan moda transportasi umum yang ada, demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Kuningan. (Apip/BK)