Advertisment
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni HMI (KAHMI) Cabang Kuningan menggelar acara Silaturahmi Akbar di Aula Purbawisesa, Pemda Kabupaten Kuningan, Senin, (28/10/2024). Kegiatan yang dikemas dalam bentuk kajian serta diskusi yang dihadiri para kader HMI se-Cabang Kuningan ini mengusung tema “Refleksi HMI KAHMI dalam Membangun SDM Berkualitas untuk Menyongsong Indonesia Emas tahun 2024.
Menurut Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd., selaku Presidium MD KAHMI Kuningan, acara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara HMI dan KAHMI dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kuningan. Ia menjelaskan bahwa ajang silaturahmi ini penting untuk melanjutkan nilai-nilai perkaderan yang menjadi fondasi HMI.
"Dengan adanya silaturahmi akbar ini, kita ingin memperkuat sinergi HMI dan KAHMI agar keduanya saling mendukung dalam membina kader untuk masa depan yang lebih baik," katanya.
Acara ini juga membahas isu-isu daerah terkait dengan kondisi ekonomi dan pembangunan di Kabupaten Kuningan. Pj Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. H. Asep Taufik Rohman, M.Si., M.Pd., yang hadir mewakili Pj Bupati, mengungkapkan bahwa pemasukan daerah masih rendah dan terbatas, terutama pada sektor pariwisata.
"Pemasukan Kabupaten Kuningan saat ini masih sangat kurang," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sebagian besar anggaran daerah lebih banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan gaji pegawai daripada membiayai program pembangunan.
Dr. Asep juga menyoroti sektor pariwisata sebagai potensi yang perlu lebih digali untuk meningkatkan pendapatan daerah.
"Pemasukan terbesar kita saat ini di sektor pariwisata hanya berasal dari Arunika, yang merupakan destinasi wisata gagasan alumni HMI," imbuhnya.
Ia mengakui bahwa sektor ini perlu dikembangkan lebih luas lagi agar dapat menjadi sumber pemasukan yang lebih signifikan bagi daerah.
Acara diakhiri dengan kajian yang menghadirkan Prof. KH Didin Nurul Rosidin, M.A., Ph.D., sebagai narasumber. Dalam kajiannya, Prof. Didin mengupas pemikiran filsuf Islam Al-Farabi, yang dikenal sebagai "guru kedua" setelah Aristoteles. Al-Farabi, yang hidup pada masa Dinasti Abbasiyah, memiliki gagasan penting tentang jiwa manusia dan konsep-konsep spiritualitas yang relevan dalam membangun manusia yang berkualitas.
"Al-Farabi mengajarkan kita tentang hubungan erat antara pengembangan spiritual dan kualitas sumber daya manusia," jelas Prof. Didin.
Silaturahmi Akbar ini berlangsung sukses dan mendapatkan apresiasi dari para peserta yang berharap agar sinergi antara HMI dan KAHMI terus ditingkatkan demi kemajuan daerah dan generasi yang lebih baik. (Apip/ BK)