Redaksi
Rabu, 10/23/2024 08:43:00 AM WIB
BirokrasiHeadline

Pelantikan Rektor dan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan: Harapan Baru bagi Dunia Pendidikan

Advertisment

KUNINGAN, (BK) –


Dalam suasana khidmat, apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., dan Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd., resmi dilantik sebagai Rektor dan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan pada Selasa (22/10/2024). Bertempat di Aula Kampus 1 Universitas Kuningan, acara ini menjadi momen penting bagi dunia pendidikan di Kabupaten Kuningan.

Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd., yang turut hadir, menyampaikan harapannya yang besar atas kepemimpinan baru tersebut.

"Kami, atas nama Pemerintah Kabupaten Kuningan, mengucapkan selamat atas dilantiknya Rektor dan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan," ucap Iip Hidajat, membuka sambutannya dengan penuh antusias.


Tidak hanya sekadar ucapan selamat, Iip Hidajat juga menegaskan pentingnya peran Universitas Muhammadiyah Kuningan dalam memajukan pendidikan di daerah yang kini berpenduduk hampir 1,2 juta orang.

"Dengan jumlah penduduk sebesar itu, kebutuhan akan pendidikan tinggi sangat mendesak. Kami berharap, kepemimpinan yang baru ini mampu membawa kemajuan yang signifikan bagi dunia pendidikan di Kuningan," tambahnya.

Dalam pidatonya, Pj Bupati juga memuji langkah berani Universitas Muhammadiyah Kuningan yang terbentuk dari penggabungan beberapa kampus Muhammadiyah di daerah tersebut.


"Merger ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari segi belajar mengajar, riset, hingga pemberdayaan masyarakat," jelasnya.

Namun, tak hanya berhenti di sana, Iip Hidajat menekankan pentingnya kolaborasi di era modern ini.

"Hari ini, kolaborasi adalah kunci. Tidak ada Superman, yang ada adalah Super Tim. Pentahelix—kerja sama antara pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, media, dan masyarakat—adalah bagian terpenting dalam kehidupan kita ke depan," tegasnya,

Menutup sambutannya, Pj Bupati juga mengingatkan tentang pentingnya adaptasi dengan perubahan, terutama setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru.

"Mari kita bersikap adaptif dengan keadaan. Dengan beradaptasi, kita akan lebih mudah menyukseskan pembangunan," katanya penuh semangat.

Di sisi lain, Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan yang baru dilantik, apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., menegaskan visi besar universitas yang dipimpinnya.

"Universitas Muhammadiyah Kuningan adalah hasil dari merger STKIP Muhammadiyah dan STIKES Muhammadiyah Kuningan. Ini bukan hanya sekadar penyatuan, tetapi juga wujud kesatuan kolektif insan intelektual yang berdedikasi tinggi untuk memajukan pendidikan tinggi Muhammadiyah di Kuningan," ujarnya dengan penuh optimisme.

Wawang juga mengungkapkan bahwa sejak keluarnya SK pendirian Universitas Muhammadiyah Kuningan pada 3 Juli 2024, banyak pihak yang menunjukkan dukungan dan cinta yang besar terhadap universitas ini.

"Banyak yang menaruh harapan tinggi dan siap mendukung pengembangan universitas ke depannya," ungkapnya.

Dengan semangat yang sama, Wawang memaparkan rencana pengembangan universitas pada tahap pertama, yang akan berlangsung dari 2024 hingga 2028.

"Kami akan fokus pada pembangunan _Capacity Building dan Good University Governance_ . Ini adalah langkah awal menuju kampus inovatif dengan tata kelola berbasis digital," tuturnya.

Pelantikan ini tidak hanya menjadi simbol pergantian kepemimpinan, tetapi juga harapan baru bagi masa depan pendidikan di Kuningan, di mana inovasi, kolaborasi, dan dedikasi akan menjadi pondasi utama. (Apip/ BK)