Redaksi
Rabu, 10/09/2024 07:50:00 AM WIB
HeadlinePendidikan

Siswa Kelas X dan Kelas XII SMA Negeri 1 Kuningan Uji Coba Kegiatan Panen Karya Dengan Tema Berbeda

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-

Beberapa hari sebelum pelaksanaan dimulai, sejumlah siswa kelas X dan kelas XII SMA Negeri 1 Kuningan melakukan uji coba kegiatan panen karya upaya memantapkan implementasi kurikulum merdeka dengan tema berbeda.

Kegiatan yang dilakukan oleh siswa kelas X bertemakan, bangunlah jiwa dan raganya dalam bentuk kegiatan olahraga senam sehat ciptaan siswa itu sendiri diiringi musik maupun aransemen yang disesuaikan dengan irama serta durasi senam selama kurang lebih 20-30 menit. Adapun tujuan dan terget atas kegiatan tersebut, antara lain ubah gula menjadi energi dan peserta didik diharapkan dapat mengetahui efek dari konsumsi gula berlebihan yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Dalam projek ini peserta didik diberikan materi dari ahli gizi Dinas Kesehatan.


Setelah mendapatkan materi terkait kesehatan dari narasumber/guru, melalui tahap kontekstualisasi peserta didik bisa mengeksplor dan menganalisis penyebab penyakit berbahaya yang bisa ditimbulkan jika kita kelebihan gula dalam tubuh. Peserta didik diharapkan mempunyai jiwa dan raga yang kuat dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, pola makan, dan pola hidup. Sehingga terhindar dari penyakit yang berbahaya dan peserta didik juga diharapkan dapat bekerjasama dengan baik bersama teman kelompoknya.

Wakil Kepala SMA Negeri 1 Kuningan Bidang Kurikulum, Yati Rohmayati, Selasa (8/10/2024), mengemukakan, kegiatan panen karya bagi siswa kelas XII bertemakan Kewirausahaan Culinary Healthy Fest ciptakan bisnis makanan sehat yang menguntungkan. Produk yang makanan yang sempat diuji coba ini telah memenuhi standar kesehatan dan bergizi untuk dikonsumsi. Dalam hal ini, produk makanan tersebut dibuat dari bahan baku tradisional maupun lokal yang dapat diolah menjadi produk makanan baik bertaraf nasional maupun internasional.


“Anak-anak kelas XII ini sebelumnya sempat dibekali ilmu gizi yang baik dan sehat. Bahkan sempat mendatangkan ahli gizi dari Dinas Kesehatan untuk menyampaikan materi terkait menu makanan yang baik, sehat dan menguntungkan. Makan bergizi tidak harus selalu dari bahan mahal, melainkan dari bahan baku lokal maupun tradisional asal diolah dengan baik dapat menghasilkan produk makanan yang bernilai. Naman dalam olahan makanan itu harus menghindari yang digoreng (gorengan), hanya yang dikukus dan direbus. Setelah menjadi makanan, maka akan dijual pada teman-teman siswa maupun pembeli lainnya sebagai wujud bidang kewirausahaan,” papar Yati.

Adapun tujuan Panen Karya Kewirausahaan ini yakni; peserta didik mampu membuat sebuah perencanaan usaha dalam mengembangkan bisnis makanan yang sehat dan bergizi. Terselenggaranya kegiatan implementasi kurikulum merdeka dalam mewujudkan projek penguatan profil pelajaran Pancasila (P5) dibantu delapan koordinator yakni; Jefry Al Buhori, Anisa Hidayati, Stefanus Dwi Riyantoro, Marjan Nurjanah, Asnoci Sori Daryanto, Rihhida Latifah Putri, Dadi Setiadi dan Asep Rifai. (HEM/BK)