Advertisment
Berkat kesungguhan dalam melaksanakan program kependudukan, SMA Negeri 1 Kadugede Kabupaten Kuningan memperoleh piagam penghargaan sebagai percontohan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Paripurna tahun 2024.
Piagam penghargaan tersebut disampaikan langsung Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kuningan, H Uca Somantri diterima Kepala SMA Negeri 1 Kadugede, Rhida Jaya Bhuana, seusai peringatan hari Sumpah Pemuda di halaman sekolah setempat, Senin (28/10/2024).
Kepala DPPKBP3A Kab. Kuningan, H Uca Somantri, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk, Sri Mulyati, pihaknya mengapresiasi setinggi-tinggi terhadap siswa, kepala sekolah, guru dan TU SMA Negeri 1 Kadugede yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan program BKKBN Pusat maupun Provinsi terkait Sekolah Siaga Kependudukan. Untuk itu, SMA Negeri 1 Kadugede dinilai layak untuk dijadikan percontohan sebagai SSK Paripurna di Kabupaten Kuningan yang mendapat penilaian positif dari Kantor BKKBN Provinsi Jabar maupun BKKBN Pusat.
Ditambahkan H Uca, banyak permasalahan terkait keluarga yang harus mendapat penanganan maupun perhatian serius dari seluruh warga. Misalnya, di Kuningan terdapat stunting (Balita gagal tumbuh) yang disebab oleh berbagai faktor, khususnya kekurangan asupan gizi ekstrim bagi ibu hamil sehingga berdampak terhadap bayi yang dilahirkan menjadi stunting. Untuk itu, para siswa yang telah dibekali berbagai ilmu terkait Sekolah Siaga Kependudukan, maka permasalahan tersebut akan dapat diantisipasi sehingga tidak akan terjadi lagi stunting menimpa terhadap generasi berikutnya.
“Siswa yang memahami program SSK tentu mengetahui faktor penyebab terjadinya stunting. Termasuk permasalahan remaja, reproduksi, batas usia perkawinan yang ideal, dampak dari perkawinan dini, pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obat terlarang dan sebagainya merupakan permasalahan serius dewasa ini untuk segera mendapat penanganan serius sebelum terjadi,” ungkap H Uca.
Kepala SMA Negeri 1 Kadugede, Rhida Jaya Bhuana, didampingi Guru Bahasa Indonesia, Maman, mengungkapkan, Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran, dimana di dalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan generasi. Sebab sekolah itu merupakan agen perubahan bagi para siswa sebagai generasi penerus bangsa dimasa mendatang.
“Masalah kependudukan ini bukan hanya tanggungjawab salah satu lembaga pemerintah saja. Melainkan tanggungjawab bersama, baik dari kalangan pendidikan maupun komponen lainnya yang ada di masyarakat,” tutur Rhida. (HEM/BK)