Advertisment
Sebanyak 396 siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kuningan mengikuti Asesmen Bakat dan Minat (ABM) sebagai pedoman untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi sesuai minat dan bakat atas dasar hasil ABM yang diselenggarakan di sekolah setempat, Rabu (13/11/2024).
Meski ABM tidak bersifat wajib namun sangat membantu bagi sekolah yang siswanya banyak melanjutkan ke perguruan tinggi (PT), termasuk sangat membantu bagi orang tua itu sendiri. Oleh sebab itu, bagi siswa SMA Negeri 1 Kuningan yang sebagian besar atau 80 persen melanjutkan studi ke berbagai PT itu dipandang perlu untuk melaksanakan ABM dimulai sejak hari Senin yang memakan waktu empat hari, berakhir Kamis (14/11/2024).
“Alhamdulillah, selama berlangsungnya ABM itu lancar dan tertib, dalam sehari sebanyak tiga sesi berlangsung selama 4 hari. Kegiatan ABM dilaksanakan secara daring bertempat di Laboratorium Komputer yang diikuti seluruh siswa kelas XII yang sebagian besar akan melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi. Mereka cukup antusias selama pelaksanaan ABM tersebut untuk mengisi soal/pertanyaan terdiri dari dari 15 sub bagian dengan karakteristik soal sesuai ketentuan yang ada. Untuk mengisi pertanyaan tersebut siswa diberi waktu selama 2,5 jam,” ungkap Wakasek Bidang Kurikulum SMA Negeri 1 Kuningan, Yati Rohmayati, beserta guru bidang lainnya, Sofwan dan Dadi Hamdani.
“Harapan kami, siswa yang akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi sesuai hasil ABM sehingga akan lebih ngepas dalam menentukan pilihan jurusan sesuai minat dan bak masing-masing,” ujar Yati.
Sebagaimana ketentuan yang ada, Asesmen Bakat dan Minat (ABM) adalah alat evaluasi yang dirancang untuk membantu untuk memahami minat, bakat dan potensi mereka (para siswa) dalam berbagai bidang keahlian. ABM mencakup berbagai tes, pertanyaan, dan kegiatan yang membantu atau mengidentifikasi bidang minat maupun bakat para siswa. Oleh sebab itu, hasil ABM ini sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai panduan dalam memilih jurusan sesuai kemampuan atas dasar minat dan bakat siswa itu sendiri.
“Maka dari itu, siswa maupun orang tua akan mendapat pemahaman terkait jurusan yang akan dipilih manakala akan melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi sesuai bakat dan minat siswa masing-masing,” ujarnya. (HEM/BK)
