Advertisment
Siswa SMA Negeri 1 Kuningan tak pernah terhenti dalam melaksanakan program Peduli Kasasama (Peka) dan Peduli Teman Untuk Membantu Umum (Platinum) sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila poin gotong royong dari siswa, oleh dan untuk siswa.
Aksi kemanusiaan yang cukup mengundang perhatian sejumlah warga itu berlangsung sejak lama hingga kini tetap berlanjut. Penyaluran bantuan terhadap warga berupa beras dan sejumlah uang tunai itu dilakukan setiap dua bulan satu kali sesuai jadual yang telah ditetapkan. Sebagaimana mereka (para siswa) lakukan dengan cara mengumpulkan beras satu gelas per siswa. Selain itu, masing-masing siswa secara sukarela menyisihkan uang untuk dikumpulkan seminggu sekali.
Setelah beras dan uang itu terkumpul, para siswa melaksana penyaluran bantuan tersebut pada yang berhak menerimanya. Dalam penyaluran beras maupun uang tidak terlepas dari bimbingan dan arahan Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 1 Kuningan, Karsim SPd, dan Tubid Kesiswaan Dian Mardiana SE. Penyaluran yang dilakukan belakangan ini, pada Panti Asuhan/Yayasan dan masyarakat yang membutuhkan dengan jumlah keseluruhan mencapai 195 Kg beras yang dikemas rata-rata 5 Kg menjadi 39 kemasan ditambah sebanyak empat dus mie instan.
“Alhamdulillah, pada tanggal 12 Nopember 2024, Osis SMA Negeri 1 Kuningan menyalurkan bantuan berupa beras ke Yayasan Graha Yatim dan Dhuafa, serta Yayasan Dipati Ewangga Kuningan. Selan itu, donasi berupa uang tunai lewat program Platinum (Peduli Teman Untuk Membantu Umum) bagi teman-teman yang membutuhkan bantuan. Kami sebagai Wakasek Kesiswaan merasa bangga disertai penuh haru atas inisiatif para siswa yang tergabung dalam kegiatan Osis SMA Negeri 1 Kuningan mampu memberikan bantuan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Markim.
Dijelaskan Markim, dengan dilaksanakannya program bhakti sosial yang dilakukan para siswa ini maka diharapkan akan menanamkan rasa peduli terhadap masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya. Mereka (para siswa) ini sebagai generasi penerus bangsa yang akan selalu peduli terhadap sesamanya. Sebagaimana dalam sebuah keterangan dikatakan, sebaik-baiknya manusia yang dapat memberikan manfaat bagi orang laing.
“Sebab peduli terhadap sesama ini merupakan nilai-nilai luhur yang ada dalam Pancasila untuk menumbuhkan rasa cita dan kasih sayang terhadap manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Kegiatan bhakti sosial ini merupakan pembelajaran untuk dapat berkontribusi positif pada masyarakat,” pungkas Markim. (HEM/BK)