Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Himpunan Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Al Ihya (UNISA) Kuningan menyelenggarakan kegiatan Public Relation Workshop bertajuk "Speak to Inspire & Cara Membangun Impact Melalui Public Speaking dan Kehumasan," pada Sabtu (16/11/2024).
Acara ini diadakan di Aula Kampus UNISA dengan tujuan meningkatkan keterampilan mahasiswa dan siswa dalam bidang kehumasan, public speaking, serta pemanfaatan media sosial.
Ketua Himpunan Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UNISA, Angga Sulistiono, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan kepada peserta mengenai pentingnya kehumasan dan kemampuan komunikasi publik.
"Kami berharap workshop ini bisa menginspirasi peserta untuk mengembangkan kemampuan komunikasi mereka, sehingga bermanfaat sebagai bekal dalam berorganisasi dan kehidupan bermasyarakat," ujarnya.
Workshop ini menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya. Sesi pertama diisi oleh Nana Suhendra, M.Pd, dari Diskominfo Kabupaten Kuningan, yang membawakan materi tentang Peranan Kehumasan dalam Membangun Kepercayaan Publik.
Dalam paparannya, Nana menyebutkan bahwa kehumasan berperan penting dalam menjaga citra organisasi melalui pengelolaan informasi yang efektif. Ia juga menyoroti pentingnya patuh pada regulasi yang berlaku, seperti Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, Undang- Undang Pers, dan Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).
Semangat dan antusiasme peserta seminar terlihat jelas, menunjukkan komitmen tinggi dalam memperluas wawasan dan pengetahuan. |
“Kehumasan tidak hanya tentang menyebarkan informasi, tetapi juga menjaga marwah organisasi dengan membangun citra positif, mengelola aspirasi masyarakat, dan menjadi jembatan antara lembaga serta publik,” jelas Nana.
Sesi kedua dibawakan oleh Yogi Nur Gumilang, S.Ant, dari Bagian Prokompim Setda Kuningan, yang membahas teknik-teknik dasar dalam Public Speaking. Yogi menekankan bahwa kemampuan berbicara di depan umum sangat penting, baik untuk menyampaikan pesan secara efektif maupun membangun rasa percaya diri.
“Public speaking adalah keterampilan yang harus dimiliki semua orang, terutama di era digital saat ini. Kemampuan ini akan membantu kita mengomunikasikan ide dengan jelas dan meyakinkan,” kata Yogi kepada peserta.
Sesi terakhir menghadirkan Abdul Jalil Hermawan, M.I.Kom, yang membahas topik Pemanfaatan Media Sosial untuk Speak Up. Ia menjelaskan bahwa media sosial seperti TikTok, Instagram Reels, dan podcast memberikan peluang besar untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih personal dan mengena.
“Konten video, baik dalam bentuk posting pendek atau siaran langsung, bisa menjadi alat yang kuat untuk berinteraksi dengan audiens. Selain itu, podcast memungkinkan kita berbagi wawasan dan opini secara langsung, memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi pendengar,” ujar Abdul Jalil.
Angga menambahkan bahwa kegiatan ini disambut dengan antusias oleh peserta yang terlihat aktif mengikuti setiap sesi dan berdiskusi dengan narasumber.
“Semoga melalui workshop ini, kita bisa menciptakan generasi muda yang percaya diri dan mampu berkontribusi positif di masyarakat,” tutupnya. (Apip/ BK)