Kamis, 1/30/2025 09:27:00 AM WIB
HeadlineMuslim

Allah Swt Ciptakan Ruh Manusia Disimpan Di Alam Ruh

Advertisment

 

KH Alan


KUNINGAN, (BK).-

Betapa besarnya kekuasaan Allah Swt yang menciptakan ruh manusia disimpan di alam ruh, kemudian dipindahkan ke alam rahim selama kurang lebih (rata-rata) sembilan bulan kecuali Nabi Adam As dan Siti Hawa.

“Kemudian Allah pindahkan ke alam dunia dengan rata-rata usia sekitar 60-70 tahun. Jadi, kalau ada orang usianya lebih dari itu, merupakan bonus. Mudah-mudahan usia bonus tersebut menjadi keberkahan dan kebaikan yang diakhiri dengan husnul khotimah. Aamiin yaa robbal alamin.....!” ungkap penceramah, KH Alan Rusyandi, pada kuliah subuh di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan, Kamis (30/1/2025).

Ditambahkan dia, setelah itu (sehabis usianya) manusia dipindahkan ke alam barzah. Bagindan Rasul di alam barzakh selama ratusan tahun beliau menikmati indahnya alam barzakh karena tanaman kebaikannya selama 63 tahun merupakan tanaman yang indah. Barang siapa menanam kebaikan, maka akan menikmati atas kebaikan tersebut dan sebaliknya: Al Zalzalah ayat 7-8). Kemudian manusia dibangkitkan melalui Alam Ba'ts berlanjut ke Padang Mahsyar, kemudian ke Alam Hisab (mizan), selanjutnya ke Alam Shiratal Mustaqin berakhir di Alam Surga dan Neraka.

“Sebagaimana Hadits Rasulullah riwayat Imam Hakim ada 3 kelompok manusia di Alam Mizan dihisab dengan hisaban yang ringan lalu dimasukkan ke dalam surga atas rahmat Allah Swty. Kemudian sahabat bertanya, bagi siapa ya Rasulallah? Rasul menjawab: pertama, orang yang suka memberi kepada orang yang kikir. Kedua, orang yang suka memaafkan kepada orang yang mendzaliminya dan ketiga; orang yang senang atau selalu membiasakan silaturahmi kepada orang yang memutuskan tali salturahmi tersebut,” paparnya.

4 Hal Ditanya


Pada umumnya di hari hisaban itu ada 4 hal yang ditanya yakni; tentang usia, tentang jasad, tentang ilmu, digunakan untuk apa ilmu tersebut. Terakhir, ditanya tentang harta, bagaimana cara mendapatkannya dan digunakan untuk apa. (HR. Ibnu Hiban dan Tirmidzi). (HEM/Nel’S/BK)