Advertisment
Penyaluran bantuan dana tersebut disaksikan Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah, didampingi Kepala Biro BAAKA, Asep Nugraha, dan Kabag Kemahasiswaan, Zaka Vikryan. Bantuan tersebut diserahkan langsung bagi delapan penerima manfaat, khususnya untuk ke-delapan mahasiswa kerbekbutuhan khusus plus seorang maulap. Hal ini merupakan komitmen kami sebagai kampus inklusif, selain menerima mahasiswa difabel dan mualaf, juga berupaya mencari bantuan bagi kelangsungan pendidikannya untuk mereka paling tidak lulusan sarjana jebolan Unisa.
“Perolehan beasiswa tersebut merupakan langkah kongkrit pemerintah daerah (Pemda) dalam rangka mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kab. Kuningan. Dengan adanya bantuan pendidikan tersebut, mahasiswa Unisa Kuningan dengan latar belakang disabilitas dan mualaf, maka mendapat kesempatan yang sama untuk memperoleh layanan pendidikan sampai tingkat sarjana,” tutur Iman.
Untuk itu, Rektor Unisa, menyampai ucapan terima kasih kepada Baznas RI yang sudah memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa tersebut. Melalui bantuan beasiswa tersebut, mahasiswa disabilitas dan mualaf yang terdaftar di Unisa Kuningan menerima dukungan finansial yang sangat membantu dalam menyelesaikan studi tanpa merasa khawatir terbentur masalah ekonomi. Bantuan ini sangat meringankan beban para mahasiswa kami.
“Tiada kata yang lebih indah, kami haturkan terima kasih sehingga akan menambah motivasi para mahasiswa untuk lebih serius menuntut dalamn ilmu di Unisa," ujarnya.
Dijel;askannya, bantuan biaya pendidikan atau beasiswa tersebut merupakan bentuk komitmen Unisa Kuningan dalam menciptakan hak yang setara bagi semua mahasiswa, tanpa terkecuali. Selain memperoleh bantun dari Baznas RI, kampus juga berupaya mencari sumber lain yang bisa membantu para mahasiswa yang membutuhkan bantuan biaya untuk keperluan sekolah. Pendistribusian beasiswa ini semakin meneguhkan bahwa akses pendidikan tinggi sangat terbuka dan tanpa ada diskriminasi. Program ini sangat berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih inklusif.
Salah seorang mahasiwa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Budi Garpudi Hidayat, pihaknya merasa sangat bahagia seusai ditetapkan sebagai penerima bantuan tersebut. Ia berterima kasih kepada Unisa Kuningan dan Baznas RI yang memperjuangkan akses pendidikan bagi mahasiswa difabel. Menurutnya, bantuan tersebut sangat berarti bagi dirinya dan teman lainnya, yang sedang berjuang menyelesaikan jenjang pendidikan tinggi.
“Alhamdulillah, beasiswa ini sangat membantu dan memotivasi saya beserta teman-teman untuk fokus belajar tanpa khawatir memikirkan biaya kuliah. Saya berkomitmen untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin demi kelancaran serta keberhasilan dalam mencapai cita-cita setelah menamatkan kuliah di Unisa,” harap Budi Garpudi. (HEM/BK)