Advertisment
 | ||
| Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, berfoto bersama Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A., usai menerima pembekalan dalam Retreat, Orientasi Kepemimpinan Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2025). |
KUNINGAN, (BK) –
Magelang, Memasuki hari kedua Retreat, Orientasi Kepemimpinan Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si mendapatkan pembekalan dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A., Sabtu (22/2/2025).
Kegiatan hari kedua dimulai dengan senam pagi bersama, dilanjutkan dengan pre-test dan sesi Building Learning Commitment. Setelah itu, para kepala daerah mengikuti pembekalan di Ruang Sudirman. Pada sesi siang, sekitar pukul 13.00 WIB, peserta mendapatkan materi geopolitik dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Kegiatan hari kedua dimulai dengan senam pagi bersama, dilanjutkan dengan pre-test dan sesi Building Learning Commitment. Setelah itu, para kepala daerah mengikuti pembekalan di Ruang Sudirman. Pada sesi siang, sekitar pukul 13.00 WIB, peserta mendapatkan materi geopolitik dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Dalam pemaparannya, Dr. Sjafrie Sjamsoeddin menekankan bahwa kepala daerah harus memahami dinamika geopolitik untuk dapat menyusun kebijakan yang sesuai dengan kondisi global dan nasional.
“Kepala daerah harus memiliki wawasan yang luas terhadap kondisi global agar dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk daerahnya,” ujar Sjafrie Sjamsoeddin .
Kemudian, pukul 14.00-15.00 WIB, Menteri Pertahanan RI menyampaikan materi Asta Cita Kedua, yang menyoroti strategi pertahanan negara serta kemandirian bangsa.
“Asta Cita Kedua ini bertujuan untuk memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru,” jelas Sjafrie Sjamsoeddin di hadapan para kepala daerah.
Selain itu, peserta juga dibekali pemahaman mengenai perkembangan lingkungan strategis, termasuk Sistem Pertahanan dan Keamanan (Sishankam) Indonesia dalam menghadapi berbagai peluang dan tantangan di tingkat internasional, regional, nasional, hingga lokal.
Pada malam harinya, peserta mengikuti diskusi kelompok hingga pukul 21.00 WIB. Diskusi ini berfokus pada pembelajaran pengambilan keputusan kolektif-kolegial berbasis empat konsensus dasar bangsa, serta strategi dalam mensosialisasikan ide dan sasaran pembangunan.
Menanggapi kegiatan ini, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar menilai bahwa retreat ini memberikan pengalaman berharga bagi dirinya dan kepala daerah lainnya.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dan strategi pembangunan daerah,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa berbagai wawasan baru yang didapat akan diterapkan dalam pembangunan daerah.
“Kami mendapatkan banyak pelajaran berharga yang nantinya akan kami terapkan dalam pembangunan di daerah masing-masing,” imbuhnya.
Retreat ini masih akan berlanjut selama beberapa hari ke depan dengan berbagai materi strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala daerah dalam tata kelola pemerintahan dan pembangunan nasional. (Apip/ BK)
“Kepala daerah harus memiliki wawasan yang luas terhadap kondisi global agar dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk daerahnya,” ujar Sjafrie Sjamsoeddin .
Kemudian, pukul 14.00-15.00 WIB, Menteri Pertahanan RI menyampaikan materi Asta Cita Kedua, yang menyoroti strategi pertahanan negara serta kemandirian bangsa.
“Asta Cita Kedua ini bertujuan untuk memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru,” jelas Sjafrie Sjamsoeddin di hadapan para kepala daerah.
Selain itu, peserta juga dibekali pemahaman mengenai perkembangan lingkungan strategis, termasuk Sistem Pertahanan dan Keamanan (Sishankam) Indonesia dalam menghadapi berbagai peluang dan tantangan di tingkat internasional, regional, nasional, hingga lokal.
Pada malam harinya, peserta mengikuti diskusi kelompok hingga pukul 21.00 WIB. Diskusi ini berfokus pada pembelajaran pengambilan keputusan kolektif-kolegial berbasis empat konsensus dasar bangsa, serta strategi dalam mensosialisasikan ide dan sasaran pembangunan.
Menanggapi kegiatan ini, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar menilai bahwa retreat ini memberikan pengalaman berharga bagi dirinya dan kepala daerah lainnya.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dan strategi pembangunan daerah,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa berbagai wawasan baru yang didapat akan diterapkan dalam pembangunan daerah.
“Kami mendapatkan banyak pelajaran berharga yang nantinya akan kami terapkan dalam pembangunan di daerah masing-masing,” imbuhnya.
Retreat ini masih akan berlanjut selama beberapa hari ke depan dengan berbagai materi strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala daerah dalam tata kelola pemerintahan dan pembangunan nasional. (Apip/ BK)