Advertisment
KUNINGAN, (BK) –
Dalam kajian bertajuk Pesantren Udara Ustaz Muhammad Sholeh mengupas solusi bagi seseorang yang merasa malas dalam menjalankan ibadah serta cara agar terhindar dari perbuatan maksiat. Kajian ini merujuk pada kitab Risalah Adab Sulukil Murid.
Menurut Ustaz Muhammad Sholeh, saat seseorang merasa berat dalam melakukan kebaikan, maka ia harus mengarahkan dirinya kepada harapan dan janji-janji Allah SWT. Pada Rabu (22/5/2025),
"Siapa pun yang melakukan ketaatan akan mendapatkan kemuliaan, surga, pahala, dan keutamaan lainnya," ujarnya.
Sebagai contoh, ia menjelaskan bahwa seseorang yang rajin beristighfar akan mendapatkan banyak manfaat dalam kehidupannya.
"Orang yang melazimi istighfar akan mendapat jalan keluar dari masalah, rezeki yang tidak disangka-sangka, serta hati yang lapang," imbuhnya.
Sebaliknya, jika dalam diri seseorang muncul keinginan untuk melakukan larangan Allah, maka ia harus mengingat ancaman yang diberikan bagi para pelaku maksiat.
"Cambuklah diri kita dengan peringatan dari Allah, seperti kehinaan, hukuman, terusir dari rahmat-Nya, dan bahkan ancaman neraka yang panasnya bisa menghancurkan dunia hanya dengan percikan apinya," tegasnya.
Dalam kajian tersebut, Ustaz Muhammad Sholeh juga mengingatkan bahwa kemaksiatan ibarat racun yang merusak fisik manusia.
"Bahkan, racun yang mematikan saja bisa menjadi ladang pahala jika seseorang bersabar menghadapinya. Namun, maksiat justru membawa celaka dan kehinaan di dunia maupun akhirat jika tidak segera bertaubat," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa beramal demi mendapatkan keutamaan bukanlah sesuatu yang dilarang, tetapi orang yang telah mencapai derajat tinggi dalam keimanan akan beribadah semata-mata demi mengharap ridha Allah.
"Seseorang harus beramal karena ia adalah hamba Allah dan memohon agar dimasukkan ke dalam surga," katanya.
Namun, ia mengingatkan bahwa seseorang bisa masuk surga bukan karena amalnya semata, melainkan murni karena rahmat Allah SWT. Oleh karena itu, setiap muslim harus berusaha menjalankan ketaatan agar mendapatkan rahmat-Nya.
"Taat atau maksiat yang kita lakukan tidak akan mengurangi kemuliaan Allah. Allah tidak rugi jika kita berbuat dosa, dan tidak pula diuntungkan jika kita taat. Semua kembali pada diri kita sendiri," tambahnya.
Sebagai penutup, Ustaz Muhammad Sholeh mengingatkan bahwa setiap manusia telah ditetapkan takdirnya, apakah akan masuk surga atau neraka, tetapi manusia tidak mengetahuinya.
"Tugas kita adalah berjalan menuju surga dengan melakukan amal kebaikan. Umumnya, seseorang akan menjalankan amal sesuai dengan tempatnya kelak, namun kita tidak boleh memastikan seseorang masuk surga atau neraka," pungkasnya.
Kajian Pesantren Udara ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi umat Islam untuk terus memperbaiki diri, menghindari kemaksiatan, dan beramal dengan niat yang benar. (Apip/BK)