Redaksi
Rabu, 2/19/2025 11:31:00 AM WIB
HeadlineMuslim

Rasullah Saw Turun Dari Mimbar Mengatakan Aamiin, Aamiin, Aamiin...

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-


Dari Abdullah bin Al-Harits bin Jaz'i Az-Zubaidi رضي الله عنه, bahwa Rasulullah ﷺ masuk ke masjid dan naik mimbar, lalu beliau berkata: "Aamiin, Aamiin, Aamiin."

Hal itu disampaikan KH Fitriyadi Siraj, dalam Kajian Subuh di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan, Selasa (18-2-2025).

Dijelaskannya, ketika beliau turun dari mimbar, para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, kami melihat engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya?"

Rasulullah ﷺ menjawab:

"Sesungguhnya Jibril menampakkan diri kepadaku dianak tangga pertama, lalu berkata: 'Wahai Muhammad, siapa yang mendapati salah satu dari kedua orang tuanya (masih hidup), tetapi ia tidak membuatnya masuk surga, maka Allah menjauhkannya (dari rahmat-Nya),' kemudian Jibril berkata lagi, 'Semoga Allah menjauhkannya,' maka aku pun mengucapkan: 'Aamiin.'"

"Kemudian Jibril berkata kepadaku di anak tangga kedua: 'Siapa yang mendapati bulan Ramadhan tetapi dosanya tidak diampuni, maka Allah menjauhkannya (dari rahmat-Nya),' lalu Jibril berkata lagi, 'Semoga Allah menjauhkannya,' maka aku pun mengucapkan: 'Aamiin.'"

"Kemudian di anak tangga ketiga, Jibril berkata kepadaku: 'Siapa yang ketika disebut namamu (wahai Muhammad) tetapi ia tidak bershalawat kepadamu, maka Allah menjauhkannya (dari rahmat-Nya),' lalu Jibril berkata lagi, 'Semoga Allah menjauhkannya,' maka aku pun mengucapkan: 'Aamiin.'"

(HR. Ibnu Hibban 915, Al-Bazzar, dan Al-Hakim)

Dari Abdullah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Umatku diberi lima keistimewaan di bulan Ramadhan yang tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumku:"

Berkaitan dengan hal dimaksuid, KH Fitriyadi, menyebutkan, adapun kelima keistimewaan tersebut yakni; 1. Pada malam pertama Ramadhan, Allah melihat mereka dengan penuh rahmat. Siapa saja yang Allah lihat (dengan rahmat-Nya), maka dia tidak akan pernah diazab selamanya. 2. Bau mulut orang yang berpuasa ketika sore hari lebih wangi di sisi Allah daripada bau minyak kesturi. 3. Para malaikat memohonkan ampun untuk mereka setiap siang dan malam. 4. Allah memerintahkan surga-Nya seraya berfirman: 'Bersiaplah dan berhiaslah untuk hamba-hamba-Ku. Mereka hampir beristirahat dari kepenatan dunia dan menuju ke tempat-Ku serta kemuliaan-Ku.' Kelima, paada malam terakhir bulan Ramadhan, Allah mengampuni dosa mereka semua.

Lalu seorang sahabat bertanya, "Apakah itu malam Lailatul Qadar, wahai Rasulullah?"

Beliau ﷺ menjawab: "Bukan, bukankah engkau melihat para pekerja ketika mereka telah menyelesaikan pekerjaannya, mereka pun menerima upahnya?" (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, dan lainnya). (HEM/Nel’S/BK)