Sabtu, 2/15/2025 10:10:00 PM WIB
BirokrasiHeadline

Sangkanika Edo Garden Terima Penghargaan sebagai Wisata Ramah Disabilitas dari DPC Pertuni Kuningan.

Advertisment

 

Ketua DPC Pertuni Kabupaten Kuningan, Budi garpudi (tengah, memegang piagam), berfoto bersama anggota DPC Pertuni dan perwakilan Sangkanika Edo Garden usai penyerahan penghargaan sebagai tempat wisata, kafe, dan resto ramah disabilitas pertama di Kabupaten Kuningan. Acara ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak tempat usaha untuk menyediakan fasilitas inklusif bagi penyandang disabilitas. (Apip/BK)



KUNINGAN, (BK).-


Dewan Pengurus Cabang Persatuan Tunanetra Indonesia (DPC Pertuni) Kabupaten Kuningan memberikan penghargaan kepada Sangkanika Edo Garden sebagai tempat wisata, kafe, dan resto pertama di Kuningan yang ramah disabilitas. Acara penyerahan penghargaan tersebut berlangsung di Sangkanika Edo Garden, dihadiri oleh anggota DPC Pertuni Kabupaten Kuningan serta beberapa awak media, Sabtu (15/2/25).

Wakil Ketua DPC Pertuni Kabupaten Kuningan, Dani Panglong, mengatakan bahwa penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya Sangkanika Edo Garden dalam menyediakan fasilitas yang inklusif bagi penyandang disabilitas.

"Sejauh ini, Sangkanika Edo Garden menjadi satu-satunya tempat wisata, kafe, dan resto di Kabupaten Kuningan, bahkan mungkin di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan), yang berkomitmen menjadi tempat ramah disabilitas," ujarnya.

Menurut Dani, keberadaan tempat wisata yang inklusif sangat penting agar penyandang disabilitas bisa menikmati fasilitas publik tanpa hambatan.

 "Kami berharap ke depannya akan lebih banyak lagi tempat wisata, rumah makan, dan tempat hiburan lainnya yang mengedepankan aksesibilitas bagi disabilitas," imbuhnya.

Dani juga mengajak pemerintah daerah untuk bersinergi dengan DPC Pertuni Kabupaten Kuningan dalam mewujudkan Kabupaten Kuningan sebagai daerah inklusif. 

"Kami ingin pemerintah turut mendukung agar Kuningan benar-benar menjadi kabupaten yang ramah bagi semua, termasuk bagi penyandang disabilitas," tandasnya.

Penghargaan ini diharapkan menjadi pemantik bagi pelaku usaha pariwisata lainnya untuk ikut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif di Kabupaten Kuningan. (Apip/BK)