Minggu, 2/23/2025 08:29:00 PM WIB
BirokrasiHeadline

Wabup Kuningan Hadiri Adat Mapag Sri di Desa Koreak.

Advertisment

Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, SH., M.Kn., menghadiri acara Adat Mapag Sri 2025 di Bukit Puncak Pasir Bentang, Desa Koreak, Kecamatan Cigandamekar, Minggu (23/02/2025). Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas limpahan rezeki dan hasil panen, serta wujud pelestarian budaya turun-temurun.

 


KUNINGAN, (BK) – 


Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, SH., M.Kn., menghadiri acara Adat Mapag Sri Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Desa Koreak pada Minggu (23/2/2025). Kegiatan yang berlangsung di Bukit Puncak Pasir Bentang, Dusun IV Desa Koreak, Kecamatan Cigandamekar, ini merupakan tradisi sebagai bentuk syukur atas limpahan rahmat, berkah, dan rezeki dari Allah Ta’ala.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Tuti menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, yang berhalangan hadir karena sedang mengikuti kegiatan retret kepala daerah selama delapan hari di Magelang.
 

“Bupati menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir pada acara adat Mapag Sri ini. Beliau saat ini sedang menjalankan kegiatan retret kepala daerah,” ujar Wabup Tuti.

Lebih lanjut, Wabup menekankan pentingnya menjaga lingkungan sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan hasil panen dan kesejahteraan masyarakat. 

“Bumi adalah perantara rezeki kita melalui hasil panen, tanah yang subur, dan lingkungan yang nyaman. Oleh karena itu, kita harus terus bersyukur dan menjaga kelestariannya,” katanya.

Wabup juga mengapresiasi masyarakat Desa Koreak yang telah menjaga tradisi Mapag Sri sebagai warisan budaya turun-temurun.

“Saya ingin mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah Desa beserta seluruh masyarakat Desa Koreak yang telah melestarikan adat Mapag Sri. Ini menunjukkan bahwa warga desa tetap menjaga rasa kebersamaan, kerukunan, dan gotong royong,” imbuhnya.

Selain itu, Wabup juga menekankan pentingnya nilai budaya dalam kehidupan bermasyarakat. “Semoga kita dapat merenungi setiap pesan yang terkandung dalam prosesi adat ini. Tradisi ini adalah warisan berharga yang kelak akan kita turunkan kepada anak cucu sebagai bukti kekayaan budaya bangsa,” tambahnya.



Di akhir sambutannya, Wabup Tuti mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Kuningan agar lebih maju dan sejahtera.

“Saya memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan agar kita dapat bersama-sama mewujudkan Kuningan yang melesat maju, empowering, lestari, agamis, dan tangguh,” pungkasnya.(Apip/ BK)