Kamis, 3/20/2025 04:38:00 PM WIB
BirokrasiHeadline

Bocah Hanyut di Sungai Cikadongdong Ditemukan Meninggal di Hari Keenam Pencarian.

Advertisment

 

Tim gabungan BPBD Kuningan, Basarnas, dan relawan saat mengevakuasi jenazah Akbar (10) yang ditemukan di Bendungan K3, Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, pada hari keenam pencarian, Kamis (20/3/2025). (Foto: Dok. BPBD Kuningan)



KUNINGAN, (BK) – 

Pencarian bocah yang hanyut di Anak Sungai Cikadongdong, Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, akhirnya membuahkan hasil pada Kamis (20/3/2025). Tim gabungan yang dipimpin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di Bendungan K3, Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar.

Korban diketahui bernama Akbar (10), yang dilaporkan hanyut sejak Sabtu (15/3/2025). Sejak saat itu, pencarian intensif dilakukan oleh BPBD, Basarnas, LSM Akar, Relawan PB Kuningan, serta aparat kecamatan dan desa setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, SSTP, menjelaskan bahwa tim telah berupaya maksimal dalam pencarian korban.

“Kami telah berupaya maksimal dalam pencarian ini. Tim gabungan melakukan penyisiran dari titik awal hingga ke Bendungan Lame, kemudian dilanjutkan ke Bendungan K3,” ujarnya.



Pada hari keenam pencarian, tim memulai operasi sejak pukul 08.00 WIB. Sekitar pukul 10.10 WIB, korban ditemukan di Bendungan K3 dalam kondisi tidak bernyawa. Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 11.36 WIB, sebelum jenazah akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Sadamantra.

Indra Bayu Permana menyampaikan belasungkawa atas musibah yang terjadi. Ia mengatakan bahwa pihaknya turut berduka cita atas kejadian tersebut serta mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian.

 “Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pencarian. Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama di sekitar aliran sungai,” imbuhnya.

Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi dihentikan. BPBD Kabupaten Kuningan mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu mengawasi anak-anak saat berada di area perairan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. 

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu mengawasi anak-anak saat berada di sekitar perairan. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tegas Indra. (Apip/ BK)