Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Sejumlah jemaah Kantor Dinas Permodalan Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kuningan secara dawam melaksanakan kegiatan tadarusan selepas shalat duhur berjamaah di Masjid Attaubah selama memasuki bulan suci Ramadhan.
Sarana ibadah milik kantor tersebut selalu makmur oleh para jemaah kantor, termasuk masyarakat yang ada di Kelurahan Ancaran, Desa Kadungarum dan sekitarnya. Baik untuk melaksanakan shalat duhur dan shalat ashar berjamaah, termasuk shala Jumat terbuka untuk warga sekitar. Khusus memasuki bulan suci Ramadhan diserta kegiatan tadarusan, berdoa bersama dan ibadah lainnya.
Ketua DKM Attaubah DPPPTSP Kab. Kuningan, H Didi Kusdiana S.Sosi, MM, Jumat (28/2/2025), mengemukakan, memakmurkan masjid ini bukan hanya dibulan suci saja, melainkan dihari-hari biasa Masjid Attaubah tak pernah sepi orang untuk beribadah. Baik untuk melaksanakan shalat duhur, sholat ashar, shalat duha dan shalat Jumat terbukan untuk umum. Apalagi dibulan suci Ramadhan sekarang ini, tentu kegiatan ibadah lebih ditingkatkan lagi. Termasuk melaksanakan teraweh setiap malam Sabtu bersama seluruh stap dan warga yang ada di sekitar masjid.
“Alhamdulillah, selama jam kerja banyak orang menunaikan shalat duhur dan shalat ashar berjamaah di Masjid Attaubah. Termasuk melaksanakan shalat Jumat berjamaah dengan khotib secara bergilir upaya memakmurkan masjid tersebut,” tutur H Didi.
Imam Masjid Attaubah Kantor DPMPTSP Kab. Kuningan, H Cecep Ade, menerangkan, kita harus bersyukur hingga bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan, sebab tiada bulan yang paling mulia kecuali bulan Ramadhan. Apabila orang tahu keutamaan bulan Ramadhan, maka seluruh bulan hijriyah (12 bulan) ingin menjadi bulan suci Ramadhan. Sebab pada bulan suci tersebut seluruh amal kebaikan kita dilipatgandakan oleh Allah Swt.
Menurut keterangan, selama 30 hari menunaikan ibadah puasa terbagi dalam tiga tahapan. Memasuki 10 hari awal Ramadhan yakni; awaluhu rochmah, mendapat kucuran rachmat dari Allah Swt. Memasuki 10 hari kedua Ramadhan, ausatuha maghfiroh, mendapat ampunan dari Allah Swt. Berikutnya, memasuki 10 hari terkahir Ramadhan, wa akhiruhu itsku minannar, terbebas dari jilatan api neraka.
“Bahkan ada malam yang sangat istimewa yaitu malam lailatul qodar, apabila kita melaksanakan ibadah di malam itu, maka pahalanya sama dengan ibadah 1000 bulan,” katanya. (HEM/BK)