Advertisment
Program operasi pasar murah bersubsidi yang menjadi bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan telah resmi berakhir. Desa Cilimus menjadi titik terakhir dari rangkaian kegiatan yang digelar di 10 kecamatan, dengan antusiasme warga yang tinggi dalam mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., menegaskan bahwa program ini merupakan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi daerah, terutama di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.
"Selain membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok, kami ingin memastikan harga tetap stabil dan daya beli masyarakat terjaga," ujarnya saat menutup kegiatan di Cilimus, Jumat (21/3/2025).
Bupati Dian juga menambahkan bahwa operasi pasar murah ini adalah bentuk kepedulian pemerintah dalam memberikan akses bahan pokok yang lebih terjangkau.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., menegaskan bahwa program ini merupakan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi daerah, terutama di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.
Bupati Dian juga menambahkan bahwa operasi pasar murah ini adalah bentuk kepedulian pemerintah dalam memberikan akses bahan pokok yang lebih terjangkau.
"Kami berharap program ini bisa meringankan beban masyarakat, terutama menjelang Hari Raya," imbuhnya.
Melalui operasi pasar murah ini, warga bisa mendapatkan beras, minyak goreng, dan gula pasir dengan harga lebih rendah dari pasaran. Kepala Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, Trisman Supriatna, M.Pd., menjelaskan bahwa total komoditas yang disalurkan dalam program ini mencapai 35.000 kg beras, 14.000 liter minyak goreng, dan 2.500 kg gula pasir.
Ia menyebutkan bahwa harga yang ditawarkan dalam operasi pasar ini lebih murah dibanding harga pasaran. "Beras dijual Rp 60.000 per 5 kg, minyak goreng Rp 15.500 per liter, dan gula pasir Rp 15.500 per kg," jelasnya.
Warga pun menyambut baik program ini. Eti (41), warga Desa Caracas, mengaku sangat terbantu karena harga sembako yang lebih terjangkau membuatnya bisa mengalokasikan uang untuk kebutuhan lain.
"Harga lebih murah, jadi saya bisa beli kebutuhan lainnya," ungkapnya dengan senyum.
Momen menarik terjadi saat Bupati Dian berbincang dengan Nenek Engkong (80), warga Desa Cilimus yang beruntung mendapatkan doorprize bersama empat warga lainnya. Ketika ditanya rahasia tetap sehat di usia lanjut, ia dengan santai menjawab, "Jangan lupa sholat, sedekah, dan silaturahim."
Bupati Dian pun mengapresiasi semangat Nenek Engkong yang tetap aktif di usia senja. Ia mengatakan bahwa pola hidup sehat seperti yang dijalankan oleh Engkong bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat.
Dengan berakhirnya operasi pasar murah ini, pemerintah daerah berharap dapat terus menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat demi mewujudkan Kuningan yang lebih sejahtera. (Apip/BK)
Melalui operasi pasar murah ini, warga bisa mendapatkan beras, minyak goreng, dan gula pasir dengan harga lebih rendah dari pasaran. Kepala Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, Trisman Supriatna, M.Pd., menjelaskan bahwa total komoditas yang disalurkan dalam program ini mencapai 35.000 kg beras, 14.000 liter minyak goreng, dan 2.500 kg gula pasir.
Ia menyebutkan bahwa harga yang ditawarkan dalam operasi pasar ini lebih murah dibanding harga pasaran. "Beras dijual Rp 60.000 per 5 kg, minyak goreng Rp 15.500 per liter, dan gula pasir Rp 15.500 per kg," jelasnya.
Warga pun menyambut baik program ini. Eti (41), warga Desa Caracas, mengaku sangat terbantu karena harga sembako yang lebih terjangkau membuatnya bisa mengalokasikan uang untuk kebutuhan lain.
"Harga lebih murah, jadi saya bisa beli kebutuhan lainnya," ungkapnya dengan senyum.
Momen menarik terjadi saat Bupati Dian berbincang dengan Nenek Engkong (80), warga Desa Cilimus yang beruntung mendapatkan doorprize bersama empat warga lainnya. Ketika ditanya rahasia tetap sehat di usia lanjut, ia dengan santai menjawab, "Jangan lupa sholat, sedekah, dan silaturahim."
Bupati Dian pun mengapresiasi semangat Nenek Engkong yang tetap aktif di usia senja. Ia mengatakan bahwa pola hidup sehat seperti yang dijalankan oleh Engkong bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat.
Dengan berakhirnya operasi pasar murah ini, pemerintah daerah berharap dapat terus menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat demi mewujudkan Kuningan yang lebih sejahtera. (Apip/BK)