Advertisment
Sejumlah siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kadugede Kabupaten Kuningan mengikuti Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) tahun 2025 dihari pertama dalam keadaan lancar, aman dan tertib berlangsung di sekolah setempat, Senin (10/3/2025).
Kepala SMA Negeri 1 Kadugede, Rhida Jaya Bhuana, mengemukakan, meski PSAJ dilaksanakan dalam bulan puasa namun tidak boleh mengendorkan semangat untuk belajar. Dibulan suci ini, selain harus rajin belajar dalam menghadapi kegiatan PSAJ, namun pelaksanaan ibadah puasa di bula suci Ramadhan wajib dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai syariat Agama Islam. Sebab bulan suci Ramadhan ini dalam sebuah keterangan dikatakan untuk meningkatkan iman dan takwa terhadap Allah Swt.
“Mari jalani ibadah shaum ini dengan niatan penuh ikhlas, hanya karena Allah, sehingga kita akan memperoleh derajat takwa yang sesungguhnya. Adik-adik juga sebagai siswa tugasnya untuk belajar dengan baik sehingga apa yang dicita-citakan dapat terlaksana sesuai harapan. Apalagi PSAJ yang diikuti oleh kelas XII ini sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kelulusan. Selanjut setelah lulus/tamat SMA bisa melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Walau ada selisih waktu, namun seluruh matapelajaran PSAJ tersampaikan secara keseluruhan. Semoga pelaksanaan PSAJ ini dapat diikuti oleh seluruh siswa kelas XII dalam keadaan lancar, aman dan tertib,” harap Rhida.
Belajar Di Rumah
Bagi siswa kelas X dan siswa kelas XI yang tidak mengikuti PSAJ tetap belajar di rumah. Baik untuk melaksanakan atau belajar Karomah (Kegiatan dan Amaliyah Romadhon di Rumah), bisa juga menggelar Kajian Islam (Kalam) atau “Ngobras” (Ngobrol Bareng Assatid) maupun yang berkaitan dengan matapelajaran di sekolah. Sebagaimana panduan yang tertuang dalam kegiatan Smarttren.
“Pengertian Smarttren itu sendiri itu adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan pada bulan suci Ramadhan, dalam rangka meningkatkan keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia dikalangan siswa SMA, SMK dan SLB. Selain itu, menumbuhkan sikap serta nilai-nilai luhur kepesantrenan,” pugkas Rhida. (HEM/BK)