Redaksi
Rabu, 3/05/2025 06:50:00 AM WIB
#kemenagGiat MasyarakatHeadline

Tagana Bersama Warga Desa Paninggaran Bersihkan Tanaman Liar Eceng Gondok Di Perairan Umum Waduk Darma

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-

Para relawan Taruna Siaga Bencana (Tanaga) Kabupaten Kuningan beserta warga Desa Paninggaran membersihkan tanaman liar Eceng Gondok di perairan umum kawasan Wisata Waduk Darma dapat mencemari lingkungan sekitarnya, berlangsung beberapa waktu lalu.

Sebanyak 10 perahu nelayan dikerahkan untuk membawa 70 personil plus warga setempat sehingga berhasil penyapu Eceng Gondok di perairan umum tersebut. Gerakan kebersihan yang dimulai sejak pukul 09.00 hingga pukul 12.00 itu, Eceng Gondok sebanyak kurang lebih tiga truk itu diangkut ke darat untuk dibuang ke tempat sampah. Itulah salah tugas relawan Tagana yang selalu peduli terhadap pelestarian alam atau lingkungan sekitarnya. Mereka (para relawan) selama tetap konsisten melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, baik dalam penanggulangan bencana alam maupun melakukan pembersihan tanaman liar Eceng Gondok di kawasan wisata Waduk Darma.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tagana Kabupaten Kuningan, Ajat Sudrajat, mengemukakan, relawan yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kuningan itu selalu siaga satu kali dua puluh empat jam. Mereka (personil Tagana) selalu siap untuk turut serta menangani berbagai musibah bencana alam khususnya yang ada di wilayah Kuningan. Mereka sudah terlatih karena sempat dibekali ilmu kebencanaan yang diselenggarakan si tingkat lokal, regional (provinsi) maupun nasional.


“Tanaga adalah mitra pemerintah dan siap membantu apabila terjadi bencana alam yang menimpa masyarakat. Apalagi Kuningan ini termasuk daerah rawan bencana, apabila di musim penghujan sering terjadi tanag longsor, banjir bandang, pergeseran tanah, maupun terjangan angin kencang. Oleh sebab itu, personil selalu bersiap-siap untuk membantu masyarakat apabila terjadi musibah bencana alam,” ungkap Ajat Sudrajat, yang berdomisili di Kecamatan Subang Kab. Kuningan itu.

Menurutnya, Kuningan terdapat beberapa daerah rawan bencana, maka di sejumlah kecamatan terbentuk pos penanggulangan bencana alam agar dalam penanganan musibah alam tersebut dapat tertangani lebih cepat. Misalnya, yang sudah terbentuk di daerah rawan bencana seperti Kecamatan Maleber, Kuningan Kota, Cigugur, Cilebak, Darma, Cilimus, Jalaksana, Kecamatan Subang, Luragung, Selajambe, Cilebak, Ciniru dan Kecamatan Ciwaru.

“Alhamdulillah sejak berdiri tahun 2005, Tagana yang juga mitra Dinas Sosial sebagai kepanjangan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (RI). Oleh karena itu, masyarakat terutama yang tinggal di daerah rawan bencana harus selalu waspada. Bencana di Kuningan ini, jika musim kemarau terjadi kebakaran hutan maupun rumah, manaka tiba musim penghujan terjadi bencana alam banjir, longsor, pergeseran tanah dan sejenisnya. Oleh sebab itu, bagi masyarakat yang ada daerah bencana harus selalu waspada, karena terjadinya musibah alam itu bisa kapan saja terjadi, tanpa bisa diprediksi.


Kampung Siaga Bencana

Untuk lebih memudahkan dalam penanganan bencana alam, Tagana membangun Kampung Siapa Bencana (KSB) dengan para personil yang peduli dan merasa terpanggil untuk melaksanakan tugas kemanusiaan. Kurang lebih ada 90 orang yang tergabung dalam KSB, mereka adalah orang-orang yang terpanggil untuk menangani kebencanaan yang ada di wilayahnya. Malahan Tanaga Kuningan ini tidak hanya melakukan penanganan bencana di daerah sendiri, namun kerap diminta oleh kabupaten lain untuk melakukan penanggulangan terkait kebencanaan. (HEM/BK)