Jumat, 4/25/2025 06:53:00 PM WIB
Headlinepemerintah

Bupati Dian Rachmat Pimpin Upacara Hari Otonomi Daerah ke-29 di Kuningan.

Advertisment


Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., bertindak sebagai pembina upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 di Lapangan Setda Kuningan, Jumat (25/04/2025).




KUNINGAN, (BK) –

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., bertindak sebagai pembina upacara dalam peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-29 tingkat Kabupaten Kuningan, Jumat (25/04/2025). Kegiatan ini digelar di Lapangan Setda Kabupaten Kuningan, Komplek Kuningan Islamic Centre, Winduherang, Cigugur.

Dalam amanatnya, Bupati Dian menekankan pentingnya momentum otonomi daerah sebagai refleksi terhadap makna dan tujuan awal desentralisasi pemerintahan.

"Tujuan otonomi daerah pada dasarnya adalah memberikan ruang seluas-luasnya bagi pemerintah daerah untuk mengelola dan mengatur urusan pemerintahan serta kepentingan masyarakatnya sendiri secara demokratis, partisipatif, dan berkelanjutan," ujarnya.



Ia menambahkan, melalui otonomi daerah, pemerintah kabupaten/kota diharapkan mampu menghadirkan inovasi, meningkatkan pelayanan publik, memperkuat kemandirian fiskal, serta mengoptimalkan potensi lokal.

Namun, lanjutnya, otonomi juga menuntut tanggung jawab besar dalam hal akuntabilitas, transparansi, dan profesionalisme.

Pada kesempatan itu, Bupati Dian juga membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Muhammad Tito Karnavian, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen bangsa, khususnya jajaran pemerintah daerah, akademisi, tokoh masyarakat, insan pers, dan lainnya atas kontribusi dalam menyukseskan pelaksanaan otonomi daerah.

"Semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dari berbagai pihak inilah yang menjadi pilar utama dalam memperkuat tata kelola pemerintahan daerah yang responsif, transparan, dan akuntabel," ungkapnya saat membacakan sambutan Mendagri.



Peringatan Hari Otoda ke-29 tahun ini mengangkat tema “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema tersebut mencerminkan pentingnya hubungan yang harmonis dan konstruktif antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyongsong masa depan Indonesia.

Dalam sambutannya, Mendagri juga mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk terus berkomitmen membangun tata kelola yang baik, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik.

"Mari kita jadikan otonomi daerah sebagai sarana mempercepat pemerataan pembangunan, memperkuat integrasi nasional, dan meningkatkan daya saing daerah yang berkontribusi terhadap kemajuan bangsa secara keseluruhan," kata Bupati Dian membacakan pesan Mendagri.

Selain itu, Mendagri juga menyoroti beberapa hal strategis yang harus menjadi perhatian bersama, antara lain: swasembada pangan dan energi, pengelolaan sumber daya air, pemerintahan yang bersih dan melayani, penguatan kewirausahaan, peningkatan akses dan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan yang terjangkau, serta reformasi birokrasi.

Upacara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kuningan, Forkopimda, Pj Sekda beserta jajaran Pemkab Kuningan, Ketua TP PKK, Ketua DWP, pimpinan instansi vertikal, serta BUMN dan BUMD di Kabupaten Kuningan. (Apip Syaripudin/BK)