Advertisment
Sidang Paripurna Istimewa Desa Jagara Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan berlangsung meriah. Acara yang digelar dalam rangka Milangkala Desa Jagara ke-366 tersebut berlangsung di Halaman Desa Jagara Sabtu, 26 April 2026.
Perayaan Mi Indung Ka Waktu, Mi Bapa Ka Jaman dengan mengangkat semangat refleksi dan pembangunan tersebut dimulai dengan acara sidang istimewa paripurna yang didukung langsung oleh antusias warga untuk mengikuti acara tersebut.
Nampak hadir Bupati Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., Perwakilan DPMdes Provinsi Jawa barat. Camat Darma, Anggota Dewan Dapil setempat, Ketua DPC APDESI Kabupaten Kuningan, dan Direktur Jaswita Persero, Pimpinan Bank Kuningan, dan para kepala desa penyangga lainnya.
Lanjutnya, Desa Jagara memiliki potensi kuat di bidang pariwisata. Dengan kepemimpinan yang gigih, disiplin dan terbangunnya sinergitas bersama masyarakat dan pihak lain. Jagara bisa menjadi lokomotif desa wisata di Kuningan bagian selatan,” tambahnya.
Sementara itu Ketua BPD Jagara, Apon, menilai kemajuan desa saat ini merupakan hasil kerja bersama. “Kami bangga dengan arah pembangunan desa. Lingkungan tertata dan Perekonomian meningkat, dan Jagara sudah masuk kategori desa mandiri,” katanya.
Sementara, Kepala Desa Jagara, Umar Hidayat, menyebut rangkaian acara dibiayai oleh PADes melalui BUMDes. Ia berharap pengembangan wisata desa bisa terus mendapat dukungan dari pemerintah daerah. “Begitu juga dukungan budidaya keramba jaring apung. Harapannya ini bisa menambah kesejahteraan warga,” ungkap Umar.
Diceritakannya, Menurut sejarah, awal mula Desa Jagara adalah sebuah kampung bernama Babakan, yang sekarang menjadi Kampung Babakan RT 10 RW 03 Dusun Puhun. Pada masa pemerintahan Kepala Pemerintah Kabupaten Kuningan yang dijabat oleh Prabu Geusan Ulun, Desa Babakan berganti nama menjadi Desa Jagara, sekaligus memindahkan kantor pemerintahannya ke Blok Jagara Tonggoh (sekarang Kampung Jati Kaler RT 04 RW 01 Dusun Manis).
Saat proses perubahan nama dan pemindahan lokasi tersebut, di Desa Jagara telah berdiri sebuah bendungan sederhana hasil karya Syeh Dalem beserta rekan-rekannya, yaitu Syeh Dalem, Syeh Pangeran Jangka, Syeh Pangeran Baraja Barong, Syeh Pangeran Darajat, Syeh Pangeran Damarwulan, Syeh Pangeran Rama Haji Irengan, Syeh Pangeran Karibbuloh, Syeh Pangeran Saapujagat, Syeh Pangeran Jaga Raksa, Syeh Pangeran Gencay, Syeh Pangeran Aria Saringsingan, dan Syeh Pangeran Tambak Bany, terangnya
