Advertisment
 |
| Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Ahmad Riza Patria, menandatangani prasasti peresmian Balai Desa Jatimulya didampingi Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar dan jajaran Forkopimda, dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-41 Desa Jatimulya, Kecamatan Cidahu, Rabu (23/4/2025). |
KUNINGAN, (BK) –
Momen Hari Jadi ke-41 Desa Jatimulya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, terasa istimewa. Selain diisi berbagai kegiatan sosial dan budaya, perayaan yang digelar Rabu (23/4/2025) itu juga dihadiri Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia, Ir. H. Ahmad Riza Patria, M.B.A.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen Desa meresmikan Balai Desa Jatimulya yang dibangun lebih representatif agar bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Selain itu, ia juga menitipkan pesan kepada seluruh warga untuk terus menjaga semangat kebersamaan dalam membangun desa.
"Bangunlah desa ini bukan hanya dengan dana, tetapi dengan cinta dan semangat melayani. Jadikan Balai Desa ini sebagai tempat tumbuhnya ide-ide besar, lahirnya pemimpin masa depan, dan tempat bersatu demi kesejahteraan bersama," ucap Wamen Riza Patria dalam sambutannya.
Ia juga menegaskan pentingnya membangun desa berbasis data dan kebutuhan nyata masyarakat. Menurutnya, kekuatan bangsa berakar dari desa.
"Desa adalah tiang utama dari kekuatan bangsa. Bila desa kuat, maka Indonesia kokoh," tegasnya.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, turut hadir mendampingi Wakil Menteri. Dalam sambutannya, ia mengaku bersyukur atas kehadiran pejabat pusat di Desa Jatimulya. Ia menilai, hal ini menjadi energi positif untuk mempercepat penyelesaian persoalan kemiskinan di Kabupaten Kuningan.
“Beberapa waktu lalu, saya sempat berdiskusi dengan beliau (Wamen Desa) terkait potensi dan permasalahan yang ada di Kuningan. Insyaallah, melalui bantuan dan program dari kementerian, persoalan seperti kemiskinan di desa tertinggal bisa kita tangani,” ujarnya
Bupati Dian juga mengungkapkan kondisi APBD Kabupaten Kuningan yang tengah terbatas. Karenanya, ia terus mendorong jajaran OPD, camat, hingga kepala desa untuk aktif mengakses bantuan dari pemerintah pusat maupun provinsi.
“Saya yakin, di tengah keterbatasan, akan lahir banyak inovasi. Kunjungan Wamen Desa ini menjadi bukti bahwa akses ke pusat itu penting. Saya mengapresiasi langkah Kepala Desa Jatimulya karena mampu menjalin komunikasi langsung dengan kementerian,” kata Bupati.
Terkait Hari Jadi Desa, Bupati menilai peringatan ini tidak sekadar seremonial. Lebih dari itu, menjadi pengingat akan pentingnya kerja kolektif dan kecerdasan dalam membangun desa.
Kepala Desa Jatimulya, Ahmad Jayadi, menjelaskan bahwa peringatan hari jadi ini menjadi momentum refleksi. Tak hanya mengenang sejarah, tetapi juga mengevaluasi capaian dan menyatukan langkah ke depan demi kemajuan bersama.
“Peringatan ini juga menjadi ajang untuk menggali potensi generasi muda di Desa Jatimulya,” tuturnya.
Berbagai kegiatan turut memeriahkan peringatan hari jadi ini, mulai dari turnamen olahraga, lomba keagamaan dan pentas seni, hingga khitanan massal dan santunan untuk kaum dhuafa. (Apip Syaripudin / BK)
Kepala Desa Jatimulya, Ahmad Jayadi, menjelaskan bahwa peringatan hari jadi ini menjadi momentum refleksi. Tak hanya mengenang sejarah, tetapi juga mengevaluasi capaian dan menyatukan langkah ke depan demi kemajuan bersama.
“Peringatan ini juga menjadi ajang untuk menggali potensi generasi muda di Desa Jatimulya,” tuturnya.
Berbagai kegiatan turut memeriahkan peringatan hari jadi ini, mulai dari turnamen olahraga, lomba keagamaan dan pentas seni, hingga khitanan massal dan santunan untuk kaum dhuafa. (Apip Syaripudin / BK)