Advertisment
Dalam sebuah keterangan dijelaskan bahwa perintah untuk melaksanakan amanah itu harus dilaksanakan sebaik-baiknya, jangan sampai kita termasuk golongan orang yang munafik.
Demikian disampaikan Ustadz Dadan Lc, dalam kajian Majelis Taklim Mawadah Syaiarul Islam berlangsung di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan, Jumat (18/4/2025).
Dikatakannya, perintah melaksanakan amanah dalam QS An-Nisa 58 Allah Swt berfirman;
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَ مٰنٰتِ اِلٰۤى اَهْلِهَا ۙ وَاِ ذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّا سِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِا لْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا
"Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat."
Termasuk QS. Al-Ahzab: 72
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّا عَرَضْنَا الْاَ مَا نَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ وَا لْجِبَا لِ فَاَ بَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَ شْفَقْنَ مِنْهَا وَ حَمَلَهَا الْاِ نْسَا نُ ۗ اِنَّهٗ كَا نَ ظَلُوْمًا جَهُوْلًا
"Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh,"
Ada amanah yang bersifat umum: Perintah sesuai syariah dan larangan sesuai syariah, jika dilakukan berpahala dan jika ditinggalkan mendapat hukuman. Sedangkan amanah yg bersifat khusus: Hak-hak harta. Penguasa harus menunaikan amanah dan rakyat harus tunduk dan taat pada penguasa. Menjaga rahasia orang. Diantara amanah yg paling baik menjaga rahasia pasangan hidupnya masing2. Misal suami dan istri. Tentang tanggung jawab dan kedudukan. Misal pejabat, suami istri, tanggung jawab ke anak.
Pelajaran yg diambil: Sebagian ulama menyebutkan bahwa orang yang memiliki tiga tersebut orang munafik dan kafir. Jika ia mengaku-ngaku sebagai orang Islam, hal itu hanya kebohongan semata. Namun pendapat yang kebih tepat mengatakan orang tersebut tidak keluar dari Islam, hanya imannya tidak sempurna. Sebab orang Islam yang melakukan maksiat. Selama ia tidak meyakini kemaksiatan itu boleh dilakukan, maka disebut pendosa dan tidak menjadikannya kafir, ia dinamai munafik karena ada kesamaan sifat dengan orang-orang munafik.
“Ciri orang munafik: jika berkata ia bohong, jika berjanji ia ingkar dan jika dipercaya ia khianat. Jika bertengkar ia curang. Ada 4 perkara ciri orang munafik. Munafik yang sifatnya perbuatan sedang munafik bersifat akidah (tidak ada seorang muslim yang selamat). Intinya amanah harus ditunaikan baik yang bersifat umum dan bersifat khusus. Semoga kita semua bisa tunaikan amanah dengan sebaik-baiknya,” pungkas Ustadz Dadan. (HEM/Nels/BK)
